Baru aja tadi ketemu sama kawan lama, sebut saja namanya A. Nah sebagai salah satu generasi millenial, saya lumayan sering melihat postingan si A ini bahwa temannya oke punya.
Yah ternyata ga banget dong, setelah si A cerita bahwa kawannya model seperti itu barulah saya sadar, toxic friendship itu beneran ada. Sama sekali ga ada dukungan terhadap kawan yang sedang susah, semua keinginan harus diturutin. Ya ampun, saya yang dengarnya aja pengen nampolin gitu.
Mungkin lain waktu saya akan cerita soal kawan yang no drama drama, no toxic toxic